Aku seorang gadis yang terlahir dan
tumbuh dalam sebuah keluarga kecil yang sederhana tapi aku menyukainya.
Aku terlahir sebagai anak sulung yang mempunyai adik-adik yang harus
bisa aku didik menjadi sesosok orang yang lebih berhasil dariku. Sesosok
gadis yang tidak ingin melihat kedua orangtuanya lelah dalam kehidupan.
Bisakah aku berguna bagi mereka dan bisakah aku berbahagia untuk hidupku sendiri??
Aku
ingin jawabannya iya, dan aku ingin semuanya berjalan lancar. Tapi
apakah mungkin? Yaa, jawabannya aku harus dan jika keadaan berkata lain
aku harus menjawabnya dengan jawaban 'mungkin bukan ini yang terbaik'.
Mungkin
jawaban tentang aku harus bisa agak terpaksa, karena kenyataannya
dengan emosiku yang mungkin masih labil tidak semudah itu akan berjalan.
Aku berperan sebagai asisten kecil ayahku,
Ayahku
seorang pedagang yang menjualkan jasanya, yang penghasilannya pun tidak
akan menentu tiap bulannya, mungkin lancar atau bisa juga tersendak.
Kebetulan aku menyukai dan punya sedikit skill untuk membantu pekerjaan
beliau. Melihatnya dengan seusia itu jika aku tidak bisa membantunya
walaupun sedikit apalah arti aku dilahirkan sebagai anaknya, tegakah
aku? Jawabannya pasti tidakkan, maka sesibuk apapun jika waktu
memungkinkan aku harus bisa membantunya sedikit demi sedikit. Yaa,
walawpun ibuku juga sering membantu beliau. Mengapa tidak orang lain,
haruskah aku? sebenarnya tidak harus aku, beliau juga menimang-nimang
melihat keadaan yang jika aku bisa dimintai tolong, beliau akan
memintanya jika tidak beliau tidak akan mamaksakannya kepadaku.
Aku berperan sebagai ibu kecil di keluarga ini,
Nah
kebetulan aku anak perempuan dewasa yang bisa dimintai tolong oleh
ibuku, pekerjaan rumah yang pasti telaten hanya bisa dikerjakan oleh
kaum wanita. entah itu memasak atau berbenah akan pekerjaan ini dan itu.
Yaa, ibuku masih sehat Alhamdulillah sampai detik ini, tapi melihat
umur beliau yang sudah tidak muda lagi, maka kemampuan bugar beliaupun
tidak se 'wah' dulu lagi. Sehingga sesingkat apapun dan sebentar apapun
setidaknya aku harus bisa membantu-bantu sedikit untuk beliau.
Aku berperan sebagai guru dan orangtua kecil adik-adikku
Adik
laki-lakiku, entah aku harus kesal atau kasian, kepengurusan dia
sekolahpun masih harus sedikt-sedikit aku bantu. Entah itu jadwal
akademik dia ataupun pembayaran uang kuliah dia. Setidaknya aku sedikit
kesal, masa hal sepeleh ini saja dia tidak bisa mengataasinya sih.
Jikapun ayahku membantu itu juga kalau beliau tidak sedang sibuk. Kalau
bukan aku siapa lagi.... 'pikiran yang selalu terngiang di otakku'.
Sedangkan
adikkku yang kecil, pelajaran anak jaman sekarang sudah tak semudah
jaman dahulu lagi, sering kali tugas seperti PR atau sejenisnya ada yang
tidak bisa ibuku jawab sehingga akupun yang harus bisa membantu dia.
Dan misiku adalah membuat adik-adikkku lebih hebat dariku, apakah aku
tega membiarkannya begitu saja .. Jawabannya pasti juga tidak.
Aku berperan sebagai mahasiswa
aku
bersyukur masih bisa melanjutkan sekolah ketingkat lebih tinggi, masih
banyak yang tidak bisa meneruskannya ke jenjang lebih tinggi sepertiku,
maka aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang bbisa aku dapatkan
ini. Aku tidak ingin mengecewakan orangtuaku yang sudah membiayaiku
sampai sejauh ini. Aku tidak mau menyia-nyiakan sehingga nilaiku jelek,
jadi aku harus rajin belajar. Yaa, karena aku sadar, aku bukan orang
yang pintar, sehingga aku butuh kerajinan yang lebih agar aku bisa
mendapatkan nilai yang baik. Selain itu, aku juga harus mampu mengasah
otakku agar aku tidak hanya mendapatkan nilai yang baik tapi aku
berharap aku juga mempunyai skill yang baik untuk bekalku kerja nanti
Aku berperan sebagai asisten dalam pekerjaan ringanku di kampus
Aku
sadar kalau biaya kuliahku sudah cukup tinggi, maka aku harus
pintar-pintar mengatur uang jajan yang orangtuaku kasihkan, sehingga
jika ada biaya ini itu mendadak aku tidak harus meminta uang terlebih
dahulu ke mereka. Sehingga setidaknya ada penghasilan secukupnya yang
bisa aku tabungkan. Selain itu, aku juga harus bertanggung jawab atas pekerjaan ini, agar mereka yang aku bantu bisa mendapatkan manfaat dari apa yang aku kerjaakan :D
Nah,
lelah akan banyak hal yang harus aku tangani terkadang aku menitikkan
airmata, lelah akan ini itu yang aku selalu bertanya 'kenapa aku kenapa
aku terus yang dijadikan titik tumpu??'
Seiiring berjalannya waktu
akupun sadar semakin dewasanya umurku, aku dititipkan amanah ini karena
aku pasti sanggup menerimanya, jika aku ikhlas, akupun naik derajatnya
dan membuat mereka bahagia, sekali aku berjalan dengan semua ini, maka
manfaat lainpun akan menghampiri aku.
Namun
jika aku terus mengeluh'eluhkan keadaan ini dan hanya bisa mengeluh,
aku akan capek dengan pikiran akan hal ini itu baik fisik ataupun
pikiran.
Maka,
Aku hanya terus berjalan dengan perasaan ikhlas kalau aku pasti mampu
melakukan ini semua, karena ini adalah amanah Allah yang secara khusu
diberikan padaku, dan janganlah aku iri akan orang lain, karena aku
special dimata-Nya. Dan ingatlah perbanyak ibadah yang membuat hidup ini
menjadi lebih indah lagi.
Yes, I can do it and Thaks so much Allah :)
ref gambar:
http://4.bp.blogspot.com/_fFJyN5oGBzY/SyoraKwPORI/AAAAAAAAAkc/SWf2yuOJe84/s320/aku+pasti+bisa.jpg
http://www.alhikmahsj.com/wp-content/uploads/2010/12/amanah.jpg
http://2.bp.blogspot.com/_N02pztmP6-w/TEJl86Hm9lI/AAAAAAAAAPA/-MxWWE33RJM/s1600/hearth.jpg